Salah satu destinasi wisata di Jakarta yang ramai dikunjungi adalah Kota Tua Jakarta. Berbeda dengan wisata Ancol Jakarta yang menawarkan berbagai permainan dan hiburan, wisata Kota Tua Jakarta menawarkan berbagai sudut sejarah masa lalu yang terkemas dalam sebuah wilayah kecil di Jakarta. Karena itu untuk menikmati keindahan des=tinasi wisata ini, anda perlu membaca tips wisata Kota Tua Jakarta yang akan diulas pada artikel ini.
Wilayah khusus wisata sejarah ini memiliki luas 1,3 kilometer persegi melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Jakarta Lama dianggap sebagai pusat perdagangan untuk benua Asia karena lokasinya yang strategis dan sumber daya yang dimilikinya melimpah.
Gubernur Jakarta, Ali Sadikin resmi menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan pada tahun 1972. Dengan demikian beberapa bangunan yang masih tersisa akan mendapatkan perhatian agar terjaga kelestariannya. Namun warga yang menyambut hangat keputusan gubernur ini tidak banyak melakukan aksi perlindungan beberapa warisan era kolonial Belanda ini. Sehingga beberapa bangunan asli mulai berubah atau menghilang.
Sejarah Keberadaan Kota Tua Jakarta
Pada mulanya kota ini memiliki nama Jayakarta. Kota dengan luas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa ini pernah diserang dan dihancurkan VOC pada 1619 di bawah komando Jan Pieterszoon Coen. Kemudian kota baru bernama Batavia dibangun dengan pusat kota di sekitar tepi timur Sungai Ciliwung.
Semakin lama kota ini meluas dan di penuhi dengan bangunan gaya Belanda dan Eropa. Karena itulah di kota ini banyak kastil atau benteng dan juga kanal. Kota Batavia selesai dibangun tahun 1650 dan dijadikan kantor pusat VOC di Hindia Timur. Untuk selanjutnya Batavia kemudian menjadi pusat administratif Hindia Timur Belanda. Selepas perginya Belanda, kota ini berganti nama menjadi Jakarta.
Saat ini kota tua di Jakarta dijadikan destinasi wisata yang masih menyisakan beberapa bangunan dengan desain gaya Eropa masa penjajahan. Karena itu berbagia sudut kota tua akan menggambarkan kenangan masa lalu dimana Batavia menjadi kota yang sibuk dan dopenuji aktivitas orang-orang dari berbagai bangsa.
Tips Wisata Kota Tua Jakarta
1. Manfaatkan Momen Berfoto
Seperti yang sudah diulas sebelumnya bahwa Kota Tua Jakarta memiliki pemandangan berupa bangunan tua peninggalan masa lalu yang memiliki desain unik. Tentu hal ini sangat disayangkan jika anda tidak mengabadikannya dalam sebuah gambar. Karena itu jika anda mengunjungi Kota Tua Jakarta, anda bisa membawa kamera untuk mengambil gambar terbaik.
Spot pertama yang bisa anda kunjungi adalah Museum Fatahillah. Bangunan ikonik ini memiliki desainyang khas dari gaya Eropa masa lalu. Museum ini pada awalnya bernama Museum Batavia. Bangunan bersejarah ini pernah dijadikan balaikota, ruang pengadilan dan penjara. Banyak sekali barang peninggalan masa lalu yang masih tersimpan rapi.
2. Bawa Daypack
Karena Kota Tua Berada dalam satu kawasan yang luas. Ada bisa melakukan penyisiran setiap sudutnya dengan berjalan kaki. Dengan berjalan kaki, perjalanan untuk mencapai satu tempat dengan tempat lain menjadi sangat menyenangkan. Selain perjalanan menjadi lebih santai, anda bisa lebih fokus untuk mengambil gambar di setiap angel selama perjalanan.
Karena itu anda perlu mempersiapkan bekal berupa air minum dan juga makanan kecil untuk sekedar menunda lapar dan mengisi kegiatan saat istirahat. Bekal tersebut bisa dibawa di dalam tas ransel kecil atau biasa disebut daypack. Selain berfungsi sebagai penyimpanan makanan dan minuman, daypack bisa digunakan untuk menyimpan gadget, batrai cadangan dan barang lain yang sekiranya perlu dibawa.
Namun yang perlu diingat adalah anda tidak bisa berjalan kaki untuk menyusuri keseluruhan jika tidak memiliki kebiasaan berjalan kaki. Trek yaang akan dilalui terlalu panjang dan kemungkinan anda akan kecapekan. Karena itu anda bisa memilih opsi bersepeda untuk menyusuri Kota Tua Jakarta.
3. Nyaman Dengan Sepeda
Ada opsi lain untuk mengelilingi kawasan kota Tua Jakarta selain dengan berjalan kaki. Anda bisa membawa sepeda. Selain dengan sepeda anda bisa menyusuri setiap kawasan dengan lebih cepat, anda juga tidak akan terlalu lelah. Selain itu dengan bersepeda, kesan menyusuri kota tua di masa lalu akan timbul kembali. Sepeda onthel adalah salah satu opsi untuk berkeliling. Anda bisa menyewa sepeda warna-warni dengan topi lebar khas noni Belanda.
4. Cari Penginapan Yang Dekat
Mengapa anda perlu mencari penginapan yang dekat dengan Kota Tua jakarta? Tentu tidak lain adalah supaya anda tidak ketinggalan berbagai agenda di Kota Tua Jakarta. Salah satunya adalah Jakarta Night Trail. Agenda ini adalah agenda tour Kota Tua dengan menyusuri museum-museum dan beberapa ikon Kota Tua Jakarta di malam hari.
Anda bisa melakukannya dengan berjalan kaki ataupun mengayuh sepeda. Trek yang akan dilewati adalah lapangan di depan Museum Fatahillah, Groote Kanaal, Jembatan Kota Intan, Terminal Kota Tua, Gedung Cipta Niaga, Pelabuhan Sunda Kelapa, Menara Syahbandar, Museum Maritim, hingga Pasar Ikan Muara Angke.
5. Nikmati Kuliner
Di destinasi wisata sejarah ini anda bisa menikmati beragam kuliner khas Kota Tua Jakarta sembari bersantai. Salah satu tempat makan favorit adalah Kafe Batavia. Kafe ini sangat populer dengan bangunan gedung jaman kolonial dan sempat dijadikan salah gedung pemerintahan Belanda. Keramaian di depan Museum Fatahillah dapat terpantau dengan jelas dari lokasi kafe ini.
Di lokasi lain anda juga bisa menikmati sajian kuliner lainnya pada agenda Jakarta Night Trail. Makan ketoprak atau gado-gado di malam hari tentu akan menjadikan perjalanan menjadi syahdu. Anda juga bisa membeli masakan khas Jakarta yakni kerak telor sebagai menu sarapan keesok harinya.
Demikian ulasan mengenai Kota Tua Jakarta dan tips wisata Kota Tua Jakarta yang bisa kami sampaikan. Untuk mengunjungi destinasi wisata Kota Tua Jakarta bersama keluarga, anda bisa mempercayakan perjalanannya dengan menyewa kendaraan di penyedia jasa sewa Elf Jakarta. Selain koleksi kendaraan yang lengkap, harga yang ditawarkan juga bersaing.
Penulis adalah pemilik website bisnis transportasi ini.